Persiapkan SDM Unggul di Desa Pucangsimo, KPM Kelompok 10 Unipdu Jombang Gandeng Puskesmas dan KUA, Ajak Remaja Pucangsimo Tunda Pernikahan Dini Demi Masa Depan Lebih Baik

Pucangsimo, 13 Agustus 2025 — Kelompok KPM 10 (Kuliah Pengabdian Masyarakat) Unipdu Jombang mengadakan kegiatan penyuluhan penting tentang pernikahan dini di MTs Alhikmah, Desa Pucangsimo, Bandarkedungmulyo. Acara yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 ini bertujuan membekali mereka dengan pemahaman mendalam tentang kesiapan mental, fisik, dan finansial dalam membangun rumah tangga, serta pentingnya menunda pernikahan untuk meraih masa depan yang cerah.

Kegiatan ini dipicu oleh keprihatinan atas tingginya angka pernikahan dini yang masih menjadi isu serius, khususnya di kalangan remaja. Angka ini sering kali berdampak negatif pada kelangsungan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan ekonomi keluarga. Oleh karena itu, Kelompok KPM 10 berinisiatif memberikan edukasi preventif langsung kepada para remaja yang sebentar lagi akan lulus dari bangku SMP atau sederajat.

Dua narasumber ahli dihadirkan untuk memberikan pemaparan komprehensif. Narasumber pertama adalah Dokter Penyuluh dari Puskesmas Bandarkedungmulyo, yang fokus menjelaskan aspek kesehatan reproduksi dan risiko medis yang mungkin timbul akibat pernikahan dini. Ia menekankan bahwa tubuh remaja belum sepenuhnya siap untuk hamil dan melahirkan, yang dapat membahayakan baik ibu maupun bayi.

Sementara itu, narasumber kedua dari Kantor Urusan Agama (KUA) Bandarkedungmulyo memberikan perspektif dari sisi agama, sosial, dan hukum. Beliau menjelaskan bahwa pernikahan idealnya bukan hanya menyatukan dua individu, melainkan juga harus melibatkan kesiapan batin, ilmu, dan kemampuan finansial. Pernikahan dini yang tidak disertai persiapan matang rentan memicu berbagai masalah rumah tangga.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan pemerintah desa. Bapak Didik Lukman, Kepala Sekolah MTs Alhikmah, mengapresiasi inisiatif ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Kelompok KPM 10 yang telah menyelenggarakan acara yang sangat bermanfaat ini. Edukasi seperti ini sangat diperlukan untuk membentengi anak-anak kami dari keputusan yang salah di masa depan. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang dihadapi remaja saat ini,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Muhammad Soni, Kepala Desa Pucangsimo. “Pernikahan dini adalah masalah yang kompleks, dan peran edukasi sangat krusial. Kami berharap dengan adanya penyuluhan ini, kesadaran tentang pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan akan semakin meningkat di kalangan remaja desa kami. Kami sangat mendukung program-program positif yang bertujuan membangun generasi muda yang lebih berkualitas,” kata beliau.

Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti sesi penyuluhan. Mereka aktif berinteraksi dengan para narasumber, mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari masalah kesehatan hingga pandangan agama terkait pernikahan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya topik ini bagi mereka dan bagaimana kesadaran tentang isu ini mulai terbangun. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif dan pembagian materi edukasi, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi seluruh peserta.