Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan dukungannya terhadap penguatan literasi keuangan di kalangan pelajar.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) bertema Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045 yang digelar di SMKN 1 Panji, Selasa (16/9/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Yusuf mendorong generasi muda untuk memahami arti literasi sejak dini.
Ia bahkan berinteraksi langsung dengan para siswa dengan memberikan pertanyaan seputar definisi literasi dan memberikan hadiah bagi yang mampu menjawab.
“Adik-adikku, saudara-saudaraku semua, saya memang berniat menghadiri acara ini karena literasi keuangan sangat penting. Ayo, siapa yang tahu apa itu literasi? Kalau jawab pakai bahasa Indonesia dapat Rp50 ribu, kalau pakai bahasa Inggris Rp100 ribu,” ujar Bupati Mas Rio disambut tepuk tangan para siswa.
Bupati juga memberi apresiasi kepada tokoh-tokoh pendidikan di Situbondo, termasuk legenda Dinas Pendidikan Fathor Rakhman serta PLT Kepala Dinas Pendidikan Sopan Efendi yang turut hadir.
Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum bagi dunia pendidikan Situbondo untuk berkolaborasi dengan sektor keuangan.
Kepala OJK Jember, Muhammad Mufid, dalam kesempatan yang sama menjelaskan pentingnya program Gencarkan sebagai upaya nasional meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.
Ia menyebut, berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2025, tingkat literasi keuangan Indonesia mencapai 66,6 persen, meningkat tipis dari tahun sebelumnya.
Namun demikian, angka literasi tersebut masih lebih rendah dibanding inklusi keuangan yang sudah menyentuh 85 persen.
“Literasi keuangan itu kemampuan, pemahaman, keterampilan, dan keyakinan dalam mengambil keputusan terkait keuangan. Kalau masyarakat hanya inklusi, artinya menggunakan produk keuangan, belum tentu paham apa manfaat dan tujuannya,” jelas Mufid.
Kepala Cabang Bank Jatim Situbondo, Didik Yanuardi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian program Gencarkan yang sudah berjalan sejak Juni hingga Agustus 2025.
Dalam momen tersebut, sebanyak 1.350 siswa di Situbondo dibukakan rekening tabungan gratis sebagai bagian dari gerakan nasional literasi keuangan.
“Program ini bukan hanya menyasar siswa, tapi juga masyarakat luas termasuk UMKM. Namun untuk kesempatan hari ini memang fokus pada dunia pendidikan. Jadi, 1.350 rekening baru ini bagian dari program Gencarkan sekaligus kelanjutan dari gerakan satu siswa satu rekening,” ujar Didik.
Melalui kolaborasi OJK, Bank Jatim, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan, diharapkan generasi muda Situbondo semakin cerdas mengelola keuangan, sehingga mampu mendukung visi Indonesia Emas 2045.